WikiLeaks Bocorkan Negosiasi Rahasia di Singapura

WikiLeaks kembali menuang cerita. Situs yang bermarkas di Swedia tersebut belum lama ini menerbitkan rancangan perjanjian rahasia Trans-Pasific Partnership (TPP).

Di mana, dalam perjanjian pada November lalu itu diungkapkan bahwa dunia internasional mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menetapkan hak kekayaan intelektual yang lebih kuat. Kini sudah hampir satu bulan sudah dokumen tersebut bergentayangan di jagat maya.

Dan WikiLeaks lagi-lagi mempublikasikan bocoran lanjutan. Dilansir The Verge, Senin (9/12/2013) situs yang digawangi oleh Julian Assange itu menampilkan hasil negosiasi TPP yang saat ini masih berlangsung di Singapura.

Terungkap bahwa AS akan mengenakan hukuman atau sanksi keras terkait kampanye Stop Online Piracy Act (SOPA) dari aktivitas file sharing di dunia maya. Alih-alih mencapai satu suara, hingga kini negosiasi masih berjalan alot.

Sebab, bocornya dokumen tersebut langsung memicu kemarahan publik. Pasalnya, disebutkan bahwa AS memaksa seluruh negara termasuk negara kecil untuk ikut mengadopsi aturan tersebut dalam memerangi aksi pembajakan. 

"AS memberikan sejumlah tekanan untuk menutup masalah-masalah itu. Bukan tidak mungkin tekanan akan semakin meningkat dari hari ke hari," ungkap ringkasan dalam dokumen.

WikiLeaks merupakan media massa internasional yang kerap mengungkap dokumen-dokumen rahasia kenegaraan dan perusahaan kepada publik. Dokumen-dokumen WikiLeaks lebih banyak membongkar kawat diplomatik dari Kedutaan Besar AS di seluruh dunia.