Warga Afganistan Antusias Mencoblos, Banyak TPS Kehabisan Surat Suara

»,, || Leave a comments

Warga Afganistan Antusias Mencoblos, Banyak TPS Kehabisan Surat Suara

Meski diawali sejumlah kekerasan di masa-masa kampanye, secara umum pemilihan presiden Afganistan yang digelar Sabtu (5/4/2014) berjalan sangat lancar.

Bahkan, di banyak TPS, panitia pemilihan kehabisan kertas suara karena partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa. Akibatnya, banyak warga yang masih mengantre di TPS meski seharusnya waktu pemungutan suara sudah berakhir.

Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum Independen (IEC) memutuskan pemungutan suara diperpanjang satu jam, untuk memberi waktu pengiriman surat suara tambahan sehingga semua warga bisa memberikan suaranya.

Tingginya partisipasi warga ini sangat mengejutkan penyelenggara pemilihan umum, karena sejak awal dikhawatirkan akibat berbagai ancaman, intimidasi dan aksi kekerasan, minat warga memberikan suara akan minim.

"Kami tak memperkirakan antusiasme warga sedemikian besar untuk memberikan suara," kata Gubernur Kandahar, Toryalai Wesa.

"Panitia menduga partisipasi warga akan minim seperti pemilihan presiden yang lalu, sehingga mereka hanya menyediakan sedikit kertas suara di TPS," lanjut Wesa.

Di ibu kota Kabul, membludaknya warga yang datang ke TPS juga terjadi. Sehingga perpanjangan waktu pencoblosan juga diberlakukan.

Di kawasan Dasht-e-Barchi, Kabul, ratusan warga terlihat mengantre di sebuah TPS. Sejumlah warga terlihat tak sabar karena menunggu terlalu lama di bawah hujan yang mengguyur Kabul hampir sepanjang hari.

"Saya sudah menunggu berjam-jam, namun tidak diperkenankan masuk ke dalam TPS karena panitia kehabisan kertas suara," kata Hassan salah seorang warga yang diamini rekan-rekannya.

"Ini adalah pelanggaran atas hak saya dan saya tidak senang jika tak bisa berpartisipasi dalam proses bersejarah ini," lanjut Hassan.

Sebanyak delapan kandidat presiden bertarung dalam pemilihan presiden Afganistan kali ini. Tiga kandidat kuat yang diperkirakan bakal sukses menggantikan Hamid Karzai adalah mantan menlu Abdullah Abdullah dan Zalmay Rassoul serta mantan menteri keuangan Ashraf Ghani.

Mulusnya pelaksaan pemungutan suara dan tingginya partisipasi warga merupakan kabar baik bagi negara-negara Barat penyokong pemerintah Afganistan yang memantau ketat proses demokrasi ini, sebagai patokan apakah mereka akan melanjutkan bantuan ekonomi untuk negeri yang nyaris bangkrut ini.
$[ 0 comments Untuk Artikel Warga Afganistan Antusias Mencoblos, Banyak TPS Kehabisan Surat Suara]$

Post a Comment

 
|January»|»February»|»March»|»April»|»May»|»June»|»July»|»August»|»September»|»October»|»November»|»December|