Belum ditemukannya pesawat Malaysia Airlines sampai saat ini telah menimbulkan banyak spekulasi. Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan belum ditemukannya pesawat ini menunjukkan Pemerintah Malaysia yang tidak bertanggung jawab.
"Hilangnya secara misterius MH370 mencerminkan tidak hanya rezim yang berkuasa, negara yang tidak kompeten serta pemerintah yang tidak bertanggung jawab," tegas Anwar, seperti dilansir dari Straits Times, Selasa (18/3/2014).
Pihak berwenang Malaysia pun telah membela diri terhadap tuduhan berulang-ulang bahwa mereka telah menyembunyikan informasi penting selama tahap awal pencarian pesawat yang hilang.
China juga sempat mempertanyakan informasi terbaru yang dikeluarkan pihak Malaysia terkait pembajakan. Pihak China heran mengapa Malaysia baru mempublikasikannya seminggu setelah pesawat Malaysia Airlines menghilang.
Pernyataan tersebut dipertanyakan melalui sebuah kolom editorial di suratkabar China Daily. Dalam kolom tersebut, China mempertanyakan apakah Malaysia telah menggelontorkan semua informasi penerbangan tujuan Kuala Lumpur ke Beijing tersebut.
"Informasi yang kontradiktif dan dikeluarkan sedikit demi sedikit Malaysia Airlines dan pemerintah membuat upaya pencarian menjadi sulit. Bahkan seluruh kejadian ini menjadi misterius," tulis suratkabar itu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pada Sabtu, 15 Maret 2014 mengumumkan bahwa hilangnya penerbangan Malaysia Airlines mungkin ada faktor "sengaja". Dalam informasinya, pesawat terbang selama beberapa jam setelah meninggalkan jalur penerbangan yang sudah menjadi tujuannya.
.jpeg)
.png)
.jpeg)
.jpeg)
Post a Comment