200 Siswi Diculik, Mata-Mata Inggris Terjun ke Nigeria

Mata-mata Inggris dilaporkan sedang menuju ke Nigeria untuk bergabung dengan perburuan putus asa dalam mencari 200 siswi yang diculik.

Para agen rahasia akan melacak keberadaan anggota kelompok Boko Haram yang berada di balik penculikan ini. Para pejuang ini telah mengancam untuk menjual anak-anak sebagai budak seks, sehingga memicu kemarahan global.

Melansir Mirror, Rabu (7/5/2014), perwira intelijen Inggris telah direlokasi dari sebuah stasiun di Kenya, di mana mereka berkumpul untuk memata-matai kegiatan geng Al-Qaeda. Para ahli intelijen mulai dari MI6, MI5, dan stasiun mata-mata GCHQ juga diterjunkan.

Urgensi dari operasi gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris dengan pasukan Nigeria meningkat, karena tersangka bersenjata Boko Haram telah menculik kembali delapan anak perempuan yang berusia 12 sampai 15 tahun di Desa Warabe, di utara timur.

"Mereka (pejuang Boko Haram) ada banyak dan mereka semua membawa senjata. Mereka datang dengan dua kendaraan yang dicat dengan warna militer. Lalu mereka mulai menembak," tutur salah seorang saksi mata, Lazarus Musa.

Sumber-sumber di kepolisian mengatakan bahwa gadis-gadis tersebut dibawa pergi dengan menggunakan truk. Para militan ini juga menjarah ternak dan makanan .

Laporan terbaru menyebutkan delapan siswi kembali diculik, di mana 276 anak perempuan tetap di tempat penculikan, sementara 53 lainnya telah melarikan diri. Kelompok pertama, diculik dari sekolah asrama mereka pada tiga minggu lalu dan protes telah digelar di seluruh Nigeria atas respons lambat dari pemerintahan Presiden Goodluck Jonathan.

http://jobnite.com/index.php?task=66752