Pengadilan China Vonis Mati Konglomerat Tambang

Pengadilan China Vonis Mati Konglomerat Tambang

Raja tambang China, yang diyakini mempunyai hubungan bisnis dengan mantan Menteri Keamanan Publik, Zhou Yongkang, dijatuhi hukuman mati.

Pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Liu Han dan saudaranya, Liu Wei, dalam sidang yang digelar Jumat  (23/5/2014). Mereka dinyatakan bersalah mengoperasikan kelompok kriminal yang menguasai mesin-mesin judi di Provinsi Sichuan.

"Liu Han dan Liu Wei mempunyai niat sangat buruk, tindakan mereka sangat kejam, pengaruh sosial mereka buruk sekali, kejahatan dan dampaknya sangat serius," demikian pernyataan pengadilan.

Mereka dituduh membunuh, menyerang, memeras saingan-saingan mereka dan membeli proteksi dari pemerintah.

Namun wartawan BBC di China melaporkan banyak pihak yakin keterpurukan Liu disebabkan hubungannya dengan mantan kepala keamanan yang sebelumnya sangat berpengaruh, Zhou Yongkang.

Liu Han memimpin konglomerasi perusahaan tambang Sichuan Hanlong. Pada 2012, majalah Forbes menempatkan Liu Han di peringkat ke-148 dalam daftar para pengusaha terkaya di China.

Ia menghilang pada Maret 2013 sehingga sempat mengganggu kesepakatan untuk mendanai pembangunan tambang di negara bagian Nevada, Amerika Serikat dan di Australia, sebelum polisi mengumumkan bahwa Liu Han ditangkap.

Provinsi Sichuan sebelumnya dikenal sebagai daerah pendukung Zhou Yongkang. Ia sekarang dilaporkan berada dalam tahanan rumah setelah dijerat tuduhan korupsi. Tak hanya itu, semua pengusaha dan orang-orang yang pernah dekat dengan Zhou Yongkang kini menjalani pemeriksaan atas dugaan suap dan korupsi.