Penipuan Berkedok Kegiatan Mahasiswa

», || Leave a comments

Penipuan Berkedok Kegiatan Mahasiswa

Sebuah event organizer (EO) bernama Mahaputra Holding Company diduga melakukan penipuan dengan menunggangi kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa sekolah tinggi ilmu kesehatan (Stikes) Amanah, Padang, Sumatera Barat. Kerugian akibat aksi ini diperkirakan lebih dari Rp60 juta.

Salah satu korban penipuan, Burhanuddin, menuturkan kejadian bermula pada awal April 2014 ketika EO Mahaputra Holding Company datang ke di Dusin Candikuning II, Baturiti, Tabanan, Bali untuk mencari lokasi studi ekskursi atau praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa Stikes Amanah, Padang.

Setelah merasa cocok, mereka pun memutuskan bahwa PKL akan dilakukan di Dusun Candikuning II selama 10 hari, yakni pada 7-17 April 2014. Sebagai tanda jadi, pihak EO membayar Rp2 juta kepada warga Candikuning II yang akan dimintai bantuan.

Sesuai rencana, pada 7 April pihak EO Mahaputra Holding Company yang dimiliki Dewa Ayu Betty Handayani mendatangkan rombongan mahasiswa peserta PKL sekitar 120 orang. Mereka langsung membooking tiga buah vila, menyewa keamanan linmas, serta mulai order catering makan selama PKL berlangsung. Biaya yang dirinci untuk semua kebutuhan ini lebih dari Rp60 juta.

"Pada pertengahan acara, pihak EO membayar uang Rp 10 juta sehingga total dana yang baru mereka bayar sebesar Rp12 juta. Namun hingga acara PKL berakhir tanggal 17 April, pihak EO tak kunjung melunasi sisa pembayaran," ujar Burhanuddin, Selasa (23/6/2014).

Tak mau ditipu, masyarakat Candikuning II yang telah membantu kemudian berinisiatif menahan mahasiswa peserta PKL hingga semua hutang dilunasi. Namun pihak EO menempuh jalur lain dengan mendatangkan pengacara untuk membuat komitmen pernyataan batas akhir pembayaran di atas materai Rp6.000. Setelah penandatanganan ini, warga candikuning II yang jadi korban penipuan pun luluh dan mengizinkan mahasiswa yang ditahan itu pulang.

Hari demi hari berlalu. Batas akhir komitmen pembayaran pun sudah terlewati, namun sisa uang yang dinanti-nanti tak kunjung dibayar. Pihan EO maupun pengacara yang mengajukan komitmen selalu mengelak ketika dihubingi. Mereka berdalih sisa utang tidak bisa dilunasi karena Stikes Amanah Padang belum membayar.

"Hingga saat ini, belum ada pembayaran maupun konfirmasi dari pihak EO dan pengacara. Bahkan beberapa kali kita hubungi tidak pernah diangkat. Ketua Yayasan Stikes Amanah Padang bernama Pak Amin juga tidak bisa dihubungi," tandas Burhan.
$[ 0 comments Untuk Artikel Penipuan Berkedok Kegiatan Mahasiswa]$

Post a Comment

 
|January»|»February»|»March»|»April»|»May»|»June»|»July»|»August»|»September»|»October»|»November»|»December|