PM Australia Yakin Hubungan dengan RI Membaik

Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott mengatakan keyakinannya bahwa hubungan bilateral dengan Indonesia membaik meskipun sebelumnya kedua negara menegang akibat ulah Australia yang melakukan penyadapan.

Keyakinan Abbott disampaikannya usai melakukan pertemuan selama 40 menit dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Batam, Rabu 4 Juni 2014 hari ini. Kedua negara selama ini terus berupaya untuk memperbaiki hubungan setelah penguakan penyadapan melalui dokumen intelijen NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden.

"Isu intelijen saya percaya akan diselesaikan melalui proses yang berlangsung antara Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop," ujar Abbott, seperti dikutip ABC Australia, Rabu (4/6/2014).

"Saya yakin bahwa masalah ini bisa diselesaikan dengan sukses demi keuntungan kedua negara," lanjutnya.

"Salah satu hal yang hebat dalam hubungan ini (Australia-Indonesia) adalah, ketika ada masalah kami melakukan pembicaraan. Kami berbicara terus terang satu dengan lainnya dan ini yang terjadi antara saya dengan Presiden (SBY) hari ini," tambah Abbott.

Dalam keterangannya, Abbott menyebut sosok Presiden SBY sebagai negarawan senior di Asia Tenggara. "SBY adalah presiden yang hebat dan sahabat yang baik," Abbott menambahkan.

Pertemuan di Batam berlangsung setelah Pemerintah Indonesia mengaku bahwa beberapa jurnalis diperbolehkan mendengarkan pembicaraan melalui telefon antara SBY dan Abbott bulan lalu. Abbott menilai hal tersebut sebagai pelanggaran protokol.