Aksi Teroris Kian Canggih, Penerbangan ke AS Diperketat

Aksi Teroris Kian Canggih, Penerbangan ke AS Diperketat

Pemerintahan Barack Obama sedang meningkatkan pengamanan sejumlah penerbangan menuju Amerika Serikat (AS) yang terbang dari Eropa dan Timur Tengah. Hal ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat bahwa teroris sedang mengembangkan bom yang lebih canggih yang dirancang untuk menghindari pemeriksaan di bandara.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah mengarahkan Badan Keamanan Transportasi atau TSA AS untuk "meningkatkan sejumlah langkah pengamanan dalam beberapa hari mendatang" di sejumlah bandara internasional yang akan ditentukan.

"Kami akan berupaya untuk memastikan langkah-langkah yang diperlukan diterapkan dan tidak banyak menimbulkan gangguan bagi wisatawan," kata Johnson dalam sebuah pernyataan. "Kami berbagi informasi terbaru dan relevan dengan para sekutu asing kami dan berkonsultasi dengan industri penerbangan."

Langkah-langkah spesifik atau bandara mana saja yang menjadi target tidak diungkapkan.

Seorang pejabat keamanan dalam negeri AS mengatakan, TSA akan bekerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan dan agen keamanan luar negeri dan bahwa perubahan terutama akan terjadi di bandara-bandara di Eropa dan Timur Tengah.

Langkah itu tidak mencakup perubahan tentang apa saja yang wisatawan boleh bawa masu ke pesawat. Namun para penumpang dapat melihat inspeksi tambahan terhadap sepatu dan alat-alat elektronik, penggunaan scanner tambahan yang dirancang untuk mendeteksi jejak bahan peledak, dan dalam beberapa kasus, sejumlah tahapan screening lain di gerbang keberangkatan, kata pejabat itu.

Langkah-langkah itu tidak terjadi di penerbangan domestik AS, dan para penumpang sudah bisa melihat perubahan itu pada awal minggu depan.

Perubahan-perubahan itu muncul berdasarkan kecerdasan baru kelompok-kelompok teroris yang berupaya membuat bahan peledak baru yang sulit dideteksi, kata pejabat itu kepada CNN. Langkah antisipasi itu tidak terkait dengan adanya rencana serangan yang spesifik dari para kelompok teroris.

Fokus pengamanan penerbangan AS telah bergeser dari pembajakan ke bahan peledakan plastik dan bahan peledak lainnya yang bisa dibawa ke pesawat atau tersembunyi di bagasi. AS telah secara khusus fokus pada sejumlah upaya Al Qaeda di Jazirah Arab yang mengembangkan bahan peledak yang tidak terdeteksi sejak sebuah upaya gagal oleh apa yang disebut "bom pakaian dalam" untuk menjatuhkan pesawat penumpang Delta Air Lines di atas Detroit tahun 2009.