Serangan Udara AS, Hambat Pergerakan ISIS

Usaha pasukan Amerika Serikat (AS) invasi ke Irak ternyata tidak sia-sia. Serangan udara dan darat cukup menghambat pergerakan kelompok ISIS yang sempat menguasai kota-kota di Irak.

“Satu-satunya cara untuk mengalahkan ISIS adalah dengan menyerang mereka dari udara dan menghabisi mereka sebanyak mungkin. Kami memiliki kemampuan seperti itu dan pada dasarnya ini menjadi target kami. Seharusnya kami melakukan ini dari awal,” kata seorang professor dari Universitas Tufts, Bill Martel.

Kemarin, pasukan Kurdi dibantu oleh AS berhasil mengambil dua kota yang sempat direbut oleh kelompol ISIS. Pengambilalihan berhasil dilakukan setelah bentrokan AS dengan pasukan ISIS berlangsung selama empat hari. Serangan mortar menjadi salah satu ucara untuk meredam serangan militan.

Presiden Pemerintah Daerah semi-otonom Kurdi, Massoud Barzani mengatakan, dukungan militer AS membantu, tapi tentaranya memerlukan lebih banyak senjata untuk mengalahkan militan ISIS tersebut.

"Kami tidak meminta teman-teman kami untuk mengirimkan anak-anak mereka untuk melawan atas nama kami," kata Barzani, demikian diberitakan Boston Herald, Senin (11/8/2014).

"Apa yang kami minta kepada teman-teman kami adalah untuk mendukung dan bekerjasama dengan kami dalam menyediakan senjata berat agar kami mampu melawan kelompok teroris ini,” lanjutnya.