Pulang dari Suriah, Remaja Perempuan Belanda Diadili
Seorang remaja Belanda yang dibantu ibunya untuk kembali ke negaranya dari Suriah harus menjalani sidang di pengadilan karena dicurigai mengancam keamanan negeri itu.Remaja perempuan berusia 19 tahun dan dikenal dengan nama Aicha itu ditangkap ketika ia kembali ke kota asalnya Maastricht pada Rabu (19/1/2014).
Aicha, yang baru-baru ini memeluk Islam, diyakini melakukan perjalanan ke basis kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Raqqa, Suriah, untuk menikahi seorang anggota ISIS.
Ibu rmaja itu, Monique, kemudian membantunya untuk kembali ke Belanda dan tidak dijadikan tertuduh.
Aicha adalah salah satu dari sejumlah remaja dan perempuan dewasa Eropa yang pergi ke Suriah dan Irak dalam bulan-bulan terakhir ini.
Sejumlah dari mereka diyakini pergi ke sana untuk alasan-alasan ideologis, sementara lainnya dikabarkan menikahi para petempur, termasuk yang bertempur denganISIS
Pengadilan yang akan berlangsung Jumat (21/11/2014) ini akan dilakukan secara tertutup dan akan menentukan seberapa lama Aicha dapat ditahan. Jaksa penuntut diduga akan meminta hakim untuk memperpanjang waktu penahanan Aicha sementara mereka memeriksa bukti-bukti.
Pengadilan terbuka diduga akan dilakukan dalam tiga bulan lagi, kata pejabat pengadilan kepada BBC. Selama itu, Aicha dilarang berbicara kepada anggota keluarganya, kecuali ibunya, dan juga kepada media.
Media massa Belanda melaporkan bahwa Aicha meninggalkan Belanda pada bulan Februari untuk menikahi Omar Yilmaz, seorang petempur Belanda-Turki yang pernah menjadi tentara di militer Belanda.
Post a Comment