Swedia Tidak Buka Kantor Kedubes di Ramallah
Pemerintah Swedia, Senin (17/11/2014), mengatakan belum akan membuka kantor kedutaan besar di ibu kota Palestina, Ramallah, meski Swedia menjadi negara Eropa pertama yang mengakui eksistensi Palestina."Tidak ada yang membuka kedutaan besar di Ramallah, dan kami kira hal ini bisa dikelola konsulat kami di Jerusalem, yang sejauh ini merupakan solusi yang paling baik bagi kami," kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem.
Bulan lalu, secara resmi Swedia mengakui keberadaan negara Palestina. Langkah Swedia ini memicu kemarahan Swedia yang langsung menarik duta besarnya di Stockholm.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang berkantor di Ramallah, Tepi Barat, memuji langkah Swedia itu sebagai sebuah keputusan berani dan bersejarah.
Menurut pemerintah Palestina, sebanyak 135 negara di dunia telah mengakui negara Palestina termasuk beberapa negara anggota Uni Eropa.
Post a Comment