South Carolina Tak Bisa Jalankan Eksekusi Mati
Gubernur South Carolina, Nikki Haley, mendesak penjatuhan hukuman mati untuk pelaku penembakan Gereja Emanuel di Charleston. Meski tampaknya akan mendapatkan dukungan untuk keputusan tersebut, Negara Bagian South Carolina itu tidak memiliki obat yang dibutuhkan untuk melakukan eksekusi tersebut.Persediaan obat Pentaorbital, salah satu dari tiga obat yang digunakan dalam hukuman mati di South Carolina, telah kadaluarasa pada 2013 lalu dan sampai saat ini masih belum bisa dibeli lagi. Padahal, masih ada 44 orang yang menunggu eksekusi mati di South Carolina.
Masalah yang juga terjadi di negara bagian lain di Seluruh Amerika Serikat (AS) ini, membuat Pemerintah South Carolina mempertimbangkan penggunaan obat dan metode lain untuk melaksanakan eksekusi.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan penggunaan regu tembak sebagai metode eksekusi, karena dianggap tidak memberikan rasa sakit. Saran itu mendapat tentangan dari politisi Partai Republik Joe Neal yang berpendapat eksekusi dengan regu tembak tidak patut lagi untuk digunakan.
“Saya tidak dapat memikirkan pemandangan yang lebih mengerikan daripada menembak mati seseorang. Apakah seseorang menderita atau tidak, tergantung dari bidikan seorang penembak tidak dikenal,” kata Neal, sebagaimana dilansir dari AP, Minggu (21/6/2015).
Munculnya masalah ini apabila Dylan Roof divonis mati maka eksekusinya akan dilakukan beberapa tahun ke depan. Dylan didakwa dengan sembilan pembunuhan karena aksinya pada Kamis 18 Juni 2015, dia ditangkap pihak berwenang setelah sempat buron selama 14 jam.
Post a Comment