Salah satu metode tersebut terangkum dalam ‘Jakarta Declaration: The Unity of Muslim Media for the Unity of the Ummah’. Deklarasi ini bertujuan melindungi dan membela kepentingan umat Islam, khususnya pembebasan Palestina dan Al Quds.
Dari konferensi tersebut, para peserta sepakat melawan arogansi Israel dengan cara membentuk komunitas media internasional. Komunitas ini diharapkan dapat memberikan opini dan fakta sebenarnya tentang kejadian dan peristiwa di dunia Islam.
“Membentuk sebuah badan atau forum yang mewadahi upaya penyatuan media Islam internasional dalam rangka pembelaan terhadap kepentingan Islam dan Muslimin,” sebagian isi kesepakatan konferensi, seperti dikutip dari deklarasi tersebut, Kamis (26/5/2016).
Pembentukan wadah organisasi ini dianggap penting karena pemberitaan media negara Barat selama ini cenderung memojokkan dan menempatkan Islam sebagai agama radikal, penebar teror, dan terus-menerus melakukan kekerasan. Terlebih lagi media tidak hanya membentuk opini, tapi juga dapat digunakan sebagai alat perang pada abad ini.
Menurut Direktur Pemberitaan Antara, Aat Surya Safaat, media Islam selama ini masih lemah dan kalah saing dari media-media negara Barat. Karena itu, umat Islam harus segera bersatu mengambil langkah jitu dan strategis untuk melawan propaganda dan pemberitaan menyesatkan dari media Barat.
Post a Comment