Unjuk rasa anti-pemerintah di Thailand yang dimulai sejak Minggu 24 November semakin memanas. Kendati demikian, Menteri Pendidikan Thailand Chaturon Chaiseng mengatakan kepada BBC, ia tidak yakin ada kudeta di negaranya.
BERITA TERKAIT
Thailand Memanas, WNI di Bangkok Diimbau Waspada Thailand Memanas, WNI di Bangkok Diimbau Waspada
Thailand Bergejolak, 23 Negara Keluarkan Travel Advisory Thailand Bergejolak, 23 Negara Keluarkan Travel Advisory
"Saya tidak yakin akan terjadi kudeta, meski unjuk rasa anti-pemerintah telah memasuki hari kelima," ujar Chaturon Chaiseng seperti dimuat BBC yang dilansir Liputan6.com, Kamis (27/11/2013).
Chaturon Chaiseng memang menyebut situasi di Negeri Gajah Putih itu cukup serius. Karena para demonstran sangat menginginkan penggulingan pemerintah yang tidak konstitusional.
Tetapi, lanjutnya, sejauh ini militer tidak tampak memberikan dukungan kepada pengunjuk rasa.
"Dukungan itu diperlukan jika rakyat hendak melakukan kudeta," imbuh Chaturon.
Massa yang menuntut pemerintah untuk mundur sebelumnya telah menyasar kompleks kantor pemerintah di luar Kota Bangkok. Hal itu juga membuat biro penyelidik Thailand terpaksa untuk mengungsi pada hari Rabu 27 November.
Pemimpin aksi tersebut mengatakan mereka ingin menutup seluruh kementerian untuk memicu kekacauan. Mereka menuduh pemerintah pimpinan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, dikendalikan oleh sang kakak yaitu mantan PM Thaksin Shinawatra.
Post a Comment