Ingin Kontrol Kepemilikan Senjata Api di AS, Miliarder Ini Malah Dikecam

Ingin Kontrol Kepemilikan Senjata Api di AS, Miliarder Ini Malah Dikecam

Mantan Walikota New York, Michael Bloomberg--yang menggelontorkan dana hingga 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 550 miliar untuk mengontrol kepemilikan senjata api di AS--mendapat kecaman keras dari Asosiasi Senapan Amerika Serikat, NRA.

Kecaman disertai kemarahan dilakukan NRA dalam pertemuan tahunan organisasi ini yang digelar Jumat (25/4/2014). Hal itu menanggapi langkah Bloomberg yang secara resmi menyatakan bakal mengambil berbagai langkah agar kepemilikan senjata api di kalangan warga AS bisa dikontrol.

"Mr. Bloomberg, Anda adalah seseorang arogan dan hipokrit. Menjadi seorang miliarder, Anda ternyata tidak bisa memahami kehidupan kami," ujar Chris Cox ketua divisi lobi NRA.

"Cobalah Anda keluar dari rumah dan berada di ruangan senjata kami. Ini karena kebebasan tidak bisa diperjualbelikan," lanjutnya.

Dalam pertemuan tahunan yang digelar kali ini, NRA menjadikan Michael Bloomberg sebagai target utama kritik. Foto pemilik perusahaan media dan data finansial itu dipasang di berbagai sudut ruang dengan disertai kata-kata makian.

Sementara itu, Ketua Umum NRA Wayne LaPierre dalam video klip yang diputar dalam pertemuan itu mengungkapkan isu yang diusung oleh Bloomberg terkait pembatasan kepemilikan senjata adalah isu yang elitis. "Kawan kita yang satu ini mencoba untuk menakuti kita dengan mencoba mengutak-atik hak atas kebebasan kita memiliki senjata api," ujar LaPierre menyindir Bloomberg.

LaPierre menyatakan salah satu cara melawan kampanye Bloomberg adalah dengan tidak memilih para anggota parlemen yang mendukung Amandemen Kedua.

Dalam pertemuan tahunan NRA yang digelar pekan ini, para anggota organisasi ini memamerkan berbagai senjata api otomatis dan semi otomatis yang dijual bebas di pasar AS.

NRA adalah kelompok terbesar pelobi yang berkepentingan dengan penjualan senjata api di AS. Beberapa anggota kelompok ini merupakan politisi dari Partai Republik. NRA berencana mengajukan kandidat presiden yang pro penjualan senjata api dalam pemilu 2016, di mana salah satunya adalah Senator Marco Rubio dan Gubernur Louisiana, Bobby Jindal.

Bloomberg baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan mengeluarkan dana jutaan dollar AS dari kantong pribadinya untuk mengurangi penyalahgunaan senjata api di AS.