Barack Obama, Presiden Amerika Serikat (AS) duduk bersama dengan pemimpin baru Ukraina, Petro Poroshenko. Obama mengatakan Ukraina bisa menjadi hidup, demokarasinya bisa berkembang jika masyarakat dunia berdiri di belakangnya.
Obama bahkan berjanji, Amerika Serikat akan memberikan dukungan baru Setelah pemerintahan Ukraina rapuh dan mencari jalan keluar dari krisis.
"Orang-orang Ukraina membuat pilihan yang bijaksana pada seseorang untuk memimpin mereka melalui periode ini," kata Obama setelah bertemu dengan Presiden terpilih Petro Poroshenko, seperti dilansir dari CBS News, Rabu (4/6/2014).
Bersamaan dengan pertemuan yang diselenggarakan pada Rabu ini, AS akan mengirim Kiev tambahan sebesar USD5 juta atau setara Rp59 miliar (kurs Rp11.935) untuk peralatan militer Ukraina yang terus menderita dan berjatuhan korban dalam konfrontasi dengan pemberontak pro-Rusia, terutama di timur negara itu.
Gedung Putih mengatakan, untuk pertama kalinya bantuan akan mencakup pelindung tubuh dan alat kacamata night vision yang secara langsung bisa membantu pasukan Ukraina saat mereka melawan kaum separatis. Sampai saat ini, AS hanya memberikan bentuk-bentuk bantuan berupa pakaian, makanan, dan radio.
Batch baru bantuan ini diikuti dengan pengumuman Obama sehari sebelumnya yang mengatakan bahwa AS berniat untuk memperkuat kehadiran militernya di Eropa Timur. Tak lama setelah tiba di Warsawa, Obama meminta Kongres untuk memberikan bantuan sampai USD1 miliar atau setara Rp11 triliun.
Bantuan tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan penyebaran dan latihan militer di seluruh Eropa dalam keberangkatan yang signifikan selama lebih dari dua dekade terhadap kehadiran AS ke negara kecil di benua itu.
<a href="/" ><img src="/sponsoredImages/sponsoredpost.gif" alt="Blog Advertising" border="0" /></a>
.jpg)
Post a Comment