Klaim Rob O'Neill soal Penembakan Osama bin Laden Diragukan

Klaim Rob O'Neill soal Penembakan Osama bin Laden Diragukan

Pernyataan mantan anggota pasukan elite Navy SEAL Rob O'Neill yang mengaku bahwa dialah yang menembak mati Osama bin Laden di Pakistan pada Mei 2011 ternyata memicu sengketa.

Harian The Washington Post pada Kamis (6/11/2014) menerbitkan kisah yang memuat klaim Rob O'Neill terkait penembakan yang menewaskan Osama bin Laden di persembunyiannya di Abbottabad.

Kini pernyataan O'Neill itu mendapat tentangan dari sebuah sumber yang dekat dengan anggota tim Navy SEAL lain yang turut dalam operasi penggerebekan kediaman Bin Laden di Pakistan tersebut.

Sumber yang tak mau disebut identitasnya mengatakan, anggota tim menceritakan bahwa tembakan yang menewaskan Bin Laden dilakukan satu dari dua anggota SEAL yang menerobos kamar Bin Laden sebelum O'Neill.

Sumber itu mengatakan, O'Neill mengetahui sumber tembakan itu berasal dari dua anggota SEAL lainnya, termasuk Mark Bissonnette, mantan SEAL yang menulis buku berjudul No Easy Day pada 2012.

Buku itu mengisahkan operasi penggerebekan kediaman Osama bin Laden di Abbottabad itu, tetapi sama sekali tidak menyebutkan anggota SEAL yang menembak mati Bin Laden.

"Dua orang mengatakan dua kisah berbeda dengan alasan berbeda. Apa yang dia (O'Neill) katakan adalah kisahnya. Saya tak ingin menyinggung itu," ujar Bissonnette kepada stasiun televisi NBC News.

Tahun lalu, setelah majalah Esquire mewawancarai seorang anggota SEAL yang tak mau disebutkan identitasnya, yang kini diyakini adalah O'Neill, mengklaim bahwa dirinya yang menembak mati Bin Laden, memicu pertanyaan dari berbagai media.

Sebuah artikel berjudul "Siapa yang membunuh Bin Laden?", karya seorang analis CNN Peter Bergen, mengutip mantan anggota SEAL yang mengatakan bahwa kisah yang disajikan Esquire adalah kebohongan.

Kuasa hukum Bissonette, Robert Luskin, mengatakan bahwa kliennya untuk sementara waktu sedang berada dalam penyidikan, baik dari dinas investigasi kriminal (CIS) maupun kementerian kehakiman, terkait pelanggaran undang-undang spionase AS karena tak meminta izin saat menerbitkan bukunya.