Serangkaian Ledakan Incar Kediaman Tokoh Fatah di Gaza
Serangkaian ledakan menghancurkan sejumlah bangunan dan kendaraan milik para petinggi Fatah di Jalur Gaza, Jumat (7/11/2014). Beruntung tak ada korban jatuh dalam insiden itu.Serangkaian ledakan itu terjadi menjelang peringatan 10 tahun wafatnya mantan presiden Yasser Arafat yang memicu ketegangan antara Fatah dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Salah seorang petinggi Senior Fatah Abdallah Abu Samhadana mengatakan peringatan kematian Arafat yang jatuh pada 11 November mendatang tetap akan digelar meski diwarnai insiden ledakan.
"Tak ada yang bisa menghalangi kami menggelar peringatan itu, meski kami harus menghadapi ledakan dan teror," ujar Samhadana seperti dikutip kantor berita Palestina WAFA.
Sebagai respon atas ledakan itu, PM Palestina Rami Hamdallah membatalkan kunjungannya ke Jalur Gaza yang sebelumnya direncanakan pada Sabtu (8/11/2014). Demikian juru bicara pemerintah Palestina Ihab Bseiso.
Hamdallah sebenarnya dijadwalkan untuk bertemu dengan menteri luar negeri baru Uni Eropa Federica Mogherini di Gaza.
Sejauh ini belum diketahui dalang di balik serangkaian ledakan itu namun sepucuk surat yang ditinggalkan di lokasi serangan ditandatangani Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun, sejumlah sumber Fatah meragukan surat tersebut benar-benar buatan ISIS dan diduga pelaku mencoba menutupi identitas aslinya sekaligus menyebarkan teror dengan "meminjam" nama ISIS.
Sementara itu, kelompok Hamas mengecam serangkaian ledakan itu dan menyebutnya sebagai aksi kriminal serta menyerukan agar pelaku segera ditangkap untuk diadili.
Post a Comment