Seekor gajah muda menarik-narik kaki belakangnya yang dibelenggu. Borgol yang disematkan ke kakinya bahkan telah membuat kakinya terluka, sampai terlihat dagingnya.
Membebaskan diri pun belum tentu akan membantu. Sebuah rantai di kaki depan kirinya membuat dia tidak bisa bergerak maju, mundur, atau ke samping. Setidaknya, hal itu menjadi salah satu pemandangan menyedihkan di Kebun Binatang Surabaya di Indonesia.
Seorang jurnalis asal Inggris, Richard Shears, saat menyambangi Indonesia, menyempatkan diri untuk melihat situasi kebun binatang tersebut. Bahkan, dia melaporkan kondisi ini sebagai kebun binatang terkejam di dunia.
Melansir Daily Mail, Jumat (27/12/2013), semua demi uang. Hari demi hari, minggu demi minggu, sang gajah berdiri di sana, serta hanya dibebaskan dari rantainya pada akhir setiap hari.
Siapa pun menemukan adegan ini sangat menyedihkan. Richard mengaku sangat tertekan melihat kondisi tersebut. Menurut dia, kebun binatang Surabaya telah dicap sebagai yang terburuk di dunia, ketika dirinya berjalan melalui tempat "penyiksaan" hewan.
Selain itu, Richard juga menggambarkan kondisi hewan-hewan lainnya yang berada di kebun binatang tersebut. Orangutan yang memakan plastik, kemudian burung-burung yang ditempatkan dalam satu kandang dalam jumlah banyak sehingga tak mempunyai ruang gerak.
Yang paling menyedihkan, pada 2012 lalu ada seekor jerapah yang mati dengan berat badan kurang dari 20 kilogram (kg). Bahkan, kematian jerapah tersebut menjadi perhatian masyarakat dunia. Tak hanya itu, seekor harimau pada tahun lalu juga tercatat mati setelah saluran pencernaannya membusuk oleh daging formaldehida-laced yang dikonsumsinya.
Post a Comment