Hamas: Tutup Perbatasan Rafah, Mesir Lakukan Kejahatan

Hamas: Tutup Perbatasan Rafah, Mesir Lakukan Kejahatan

Penguasa Jalur Gaza, Hamas, Selasa (18/3/2014), mengkritik kebijakan Mesir menutup pintu perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir sebagai sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Pemerintah Mesir yang bersikukuh menutup perbatasan Rafah dan memperketat blokade Gaza adalah sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan sekaligus kejahatan terhadap rakyat Palestina," kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhum.

Fawzi lebih jauh mengecam blokade dan penutupan pintu perbatasan itu, sementara di sisi lain ketegangan dengan Israel terus memuncak.

"Semua pihak yang terlibat dalam blokade total Gaza bertanggung jawab atas konsekuensi dari kejahatan ini," tambah Fawzi.

Pekan lalu, militer Mesir mengatakan telah menghancurkan 1.370 terowongan yang biasa digunakan untuk menyelundupkan berbagai barang dari Mesir ke Jalur Gaza.

Kebijakan itu diambil seiring memburuknya hubungan antara Mesir dan Gaza yang terjadi sejak penggulingan Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu.

Muhammad Mursi adalah presiden yang disokong Ikhwanul Muslimin, organisasi yang memiliki keterkaitan dengan Hamas.

Pemerintah Mesir menuding Hamas dan Ikhwanul Muslimin bekerja sama untuk melakukan teror di wilayah negeri itu sejak Mursi terguling.

Sejak 2006, Israel memblokade Jalur Gaza setelah para pejuang Hamas menculik seorang prajurit Israel dalam sebuah serangan lintas perbatasan.