Pesawat MH370 Bawa Baterai Lithium Rentan Terbakar
Memasuki hari ke-14, pesawat Malaysia Airlines MH370 belum ditemukan. Pencarian jet Boeing 777-200ER saat ini difokuskan di Samudera Hindia, di sekitar wilayah Sumatera, Indonesia dan Kepulauan Cocos dan Perth, Australia.Pesawat yang hilang tersebut mengangkut 239 orang yang terdiri dari 227 penumpang dan 12 awak. Baru-baru ini terungkap barang yang lain yang dibawa pesawat, yakni baterai Lithium ion. Hal itu diungkapkan oleh CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya.
Beberapa fakta menyebut baterai Lithium ion yang biasa digunakan pada laptop dan ponsel, rentan terhadap panas dan mudah terbakar. Meskipun hal itu jarang terjadi, tetapi beberapa pihak pernah menarik kembali baterai tersebut dari muatan pesawat, dan tidak mau mengambil risiko.
Apakah baterai itu membahayakan penerbangan pesawat MH370? "Ini tidak bisa disebut barang berbahaya, karena dikemas sesuai rekomendasi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," kata Ahmad Jauhari Yahya, seperti dimuat Straits Times, Jumat (21/3/2014).
Dia menjelaskan, pengangkutan baterai itu sudah menjadi hal lumrah. Sebab maskapai lain juga mengangkut barang tersebut. "Selama kemasannya baik, itu tidak akan membahayakan transportasi," tegasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, pihaknya sudah ancang-ancang untuk melakukan pencarian jangka panjang. Malaysia siap menyisir semua lokasi meski sampai 30 hari sekalipun demi menemukan MH370.
"Tim pencari kami masih bersemangat dan akan terus mencari sampai MH370 ditemukan. Ada informasi yang kami terima dari tim pencari Prancis bahwa mereka saja butuh 2 tahun untuk menemukan kotak hitam Air France dengan nomor penerbangan 447," kata Hishammuddin kepada Daily Press, Jumat (21/3/2014).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini memfokuskan pencarian di Koridor Selatan dan tengah berupaya mencari lokasi pasti keberadaan MH370 dan mempersempit area pencarian.
"Ini akan menjadi pencarian jangka panjang dan kita akan mencari sampai dasar bawah dan berfokus untuk mengurangi area pencarian dan kemungkinan penyelamatan," ujar Hishammuddin.
Post a Comment