Tiga Orang Tewas Tertikam di China tetapi Kali Ini Bukan Aksi Teroris

» || Leave a comments

Tiga Orang Tewas Tertikam di China tetapi Kali Ini Bukan Aksi Teroris

Sejumlah penyerang bersenjatakan pisau menewaskan sedikitnya tiga orang di China tengah, Jumat (14/3/2014), kata seorang pejabat. Pejabat itu mengesampingkan kemungkinan aksi teroris dalam insiden tersebut, sebagaimana yang terjadi dua minggu lalu saat sejumlah orang bersenjatakan pisau menewaskan 29 orang di sebuah stasiun kereta di China.

"Tiga orang tewas," kata seorang pejabat di Changsha, ibukota Provinsi Hunan, kepada kantor berita AFP melalui telepon. "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa itu bukan sebuah serangan teror. Itu terjadi di sebuah pasar karena serangkaian perselisihan."

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan bahwa "sekelompok penyerang berpisau menyerang warga sipil" dan menyebabkan "tiga mayat tergeletak di tanah." Laporan itu menambahkan, polisi dan ambulans telah tiba dan daerah itu telah terkepung.

Sebuah stasiun radio di Hunan mengambarkan salah seorang penyerang, yang mengelola sebuah toko roti, terlibat perselisihan dan kemudian menusuk sampai tewas seorang perempuan berusia 80-an tahun yang baru saja berjalan keluar ke jalan raya.

Harian Hunan Daily, yang mengutip seorang saksi mata, melaporkan bahwa seorang laki-laki terlibat  perselisihan dengan orang lain, menyerang orang itu dengan pisau dapur, dan kemudian mengejar orang-orang lain sampai semuanya total "lima orang yang lewat ditikam".

Foto-foto yang di-posting di dunia maya, yang keasliannya tidak dapat diverifikasi, menunjukkan tubuh tiga orang tergeletak di tanah dengan berlumuran darah, sementara polisi bersenjata dan para ponton berada di dekat mereka. Foto yang lain menunjukkan seorang pria sedang dibawa pergi oleh sejumlah petugas.

Insiden tersebut terjadi setelah sejumlah penyerang melakukan penikaman secara membabi buta di kota Kunming di Provinsi Yunnan pada 1 Maret. Insiden 1 Maret itu menyebabkan 29 orang tewas dan 143 orang lainnya terluka. Perisitwa itu oleh media lokal telah dijuluki sebagai "9/11" versi China.

Pihak berwenang menyebut peristiwa 1 Maret itu sebagai aksi "teroris" yang dilakukan kelompok militan dari wilayah yang bergolak Xinjiang, yang merupakan tempat tinggal etnis minoritas Uighur yang umumnya Muslim.

Serangan dengan menggunakan pisau dan bom oleh warga Uighur dilaporkan sering terjadi di Xinjiang, biasanya menyasar polisi atau pejabat pemerintah. Otoritas China menyebut aksi mereka sebagai serangan teroris. Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan, kerusuhan yang sering terjadi di Xinjian akibat represi budaya dan agama, sementara Beijing mengatakan pihaknya menghadapi gerakan separatis penuh kekerasan yang dimotivasi oleh ekstremisme religius.

Dalam serangan terakhir di Kunming, yang berlangsung di sebuah stasiun kereta api itu, empat penyerang ditembak mati di tempat kejadian, satu orang ditahan dan tiga orang lainnya ditangkap secara terpisah.
$[ 0 comments Untuk Artikel Tiga Orang Tewas Tertikam di China tetapi Kali Ini Bukan Aksi Teroris]$

Post a Comment

 
|January»|»February»|»March»|»April»|»May»|»June»|»July»|»August»|»September»|»October»|»November»|»December|